Analisis Bottom Roughness

Analisis Bottom Roughness adalah pemeriksaan ketentuan-ketentuan yang diperlukan untuk mempersiapkan dasar laut dan koreksi span sebelum penggelaran pipa. Analisis Bottom Roughness dilakukan untuk kondisi kosong, hydrotest dan operasional.
Input pada analisis ini adalah sebagai berikut:
·         Properti dari pipeline seperti berat pipeline dan juga termasuk concrete coating.
·         Profile dasar laut di sekitar rute rencana pipeline
·         Permukaan tanah dasar laut untuk menganalisa settlement di kondisi desain yang berbeda. Contoh: dalam kondisi kosong dan terisi oleh air laut.
·         Hydrotest pressure untuk menganalisa apakah tegangan pipa dan span yang dihasilkan masih dalam batas desain yang diizinkan.
·         Tekanan dan temperature desain juga diperlukan untuk analisis dalam kondisi operasional.
Dengan memasukan input seperti yang tertera di atas, span pada pipeline dapat diprediksi untuk akurasi tertentu yaitu plus atau minus dari jarak antar nodal pipa. Jumlah span yang diperkirakan akan berkurang ketika pipa dipenuhi dengan fluida dikarenakan adanya settlement akibat pembebanan fluida di dalam pipa.
Setelah dilakukan hydrotest dan pengosongan pipa, pipa akan tetap berada di lokasi settlement terakhir. Tetapi, akibat berkurangnya beban pipa, span dari pipa pun bertambah. Panjang span sebenarnya tidak dapat diprediksi tetapi panjang span sebenarnya pasti berada di antara panjang span pada saat kondisi kosong dan penuh.
Koreksi span hanya dilakukan setelah pipa diperiksa kebocoran dan dalam kondisi kosong, lalu jumlah span yang harus dikoreksi pada saat kondisi operasional dapat diprediksi tetapi ini juga bergantung pada kondisi tanah yang ada.

Estimasi dari jumlah span ini dapat digunakan apabila pipa digelar sebagaimana rute yang sudah direncanakan sebelumnya. Tetapi kecil kemungkinannya pipa digelar sesuai dengan rute yang direncanakan. Untuk itu, perlu dilakukan survey setelah penggelaran pipa untuk mengetahui panjang span sebenarnya dan jumlah span yang membutuhkan koreksi.

Sumber: Materi Kuliah Pipa Bawah Laut KL4220

No comments:

Post a Comment